Lintas Surabaya, Surabaya – Sifat arogansi Satpol PP Surabaya sampai saat ini masih saja terus dikedepankan, bahwasanya didalam melakukan penertiban, satpol pp surabaya tidak lagi melakukan dengan cara humanis.
Kejadian ini terjadi viral vidio itu di daerah jalan Ngaglik Kota Surabaya terhadap pedagang baju, Rabu (26/07/2023) pukul 20.30.
Pada saat pedagang baju tersebut berdagang di jalan ngaglik, tiba – tiba puluhan Satpol PP tanpa permisi langsung membawa barang dagangan yang sedang di gelar di depan rumah.
Terpisah saat team awak media konfirmasi ke kasatpol PP surabaya melalui WhatsApp Eddy Kasatpol PP menyatakan begini loh mas Kejadiannya, Di lokasi ada pedagang penjual pakaian bekas. Punya tempat jualan di jalan Ngaglik.
“Karena tempatnya kecil mereka menaruh jualannya di atas pedestrian. Sudah di edukasi dan sosialisasi bahkan dilakukan penindakan berkali kali. Dan berjanji akan mentaati Perda dengan tidak menaruh barang dagangan di atas pedestrian,” jelas Eddy.
Lanjut Eddy Rabu malam, anggota Satpol PP yang pos di jalan Ngaglik dan Kapasari menemukan mereka menaruh barang dagangan di atas pedestrian. Dan dilakukan penertiban dengan diamankan beberpa alat peraga dengan humanis dan persuasif. Namun begitu akan selesai ada yang memprovokasi dengan teriak teriak dengan mendorong anggota Satpol. Dan anggota Satpol mencoba untuk minta diam dan tidak memprovokasi. Anak tsb lari dan jatuh sendiri di aspal sehingga kakinya lecet. Jadi itu adalah bukan kekerasan yang dilakukan petugas Satpol yang melakukan penertiban.
“Dan malam itu dilakukan pengamanan di Polsek Genteng ketika diinterogasi oleh Kanit Intel Bapak Suwito, dia mengakui lari dan jatuh sendiri di aspal sehingga kakinya lecet. Dan oleh anggota Satpol PP dipanggilkan TGC Dinas Kesehatan dan diobati di Polsek Genteng,” ucapnya. (Red)