Tewasnya Tiga Musisi Surabaya Polrestabes Surabaya Tetapkan Bartender Jadi Tersangka

0

Lintas Surabaya, Surabaya – Polrestabes Surabaya tetapkan Bartender salah satu Hotel di Surabaya Arnold Zadrach Sitania (27) warga Kedurus Karangpilang sebagai tersangka atas kasus tewasnya tiga musisi Band asal Kota Surabaya.

Korban diketahui bernama William Adolf Refly (drimmer), Reza Ghullam Achmad (saxofone) dan Indro (kolega Band Ogie and Friends)

Ketiganya meregang nyawa usai menenggak minuman keras (miras) di Cruz Lounge Bar salah satu Hotel di Surabaya pada Jum’at (22/12/2023) lalu.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce saat konferensi pers mengatakan, penetapan AZS sebagai tersangka setelah pihaknya melakukan pendalaman dan penyelidikan atas keterangan para saksi maupun ahli serta penemuan sejumlah barang bukti dilokasi kejadian pasca dilakukan aotopsi jenazah korban oleh tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Dia ( AZS) diduga mencampur minuman spirit yang dikonsumsi oleh sembilan personel Band asal Surabaya hingga menewaskan tiga orang dengan zat mengandung etanol,” terang Kombes Pasma (05/01/24).

Pasma juga menuturkan, minuman itu diperoleh dengan cara under table alias tidak melalui kasir Hotel sebagaimana mestinya.

“Maka dengan assesment dari pada ahli yang mendukung terhadap keyakinan dari penyidik untuk meningkatkan menjadi proses penyidikan lebih lanjut,” tutur Pasma.

Pasma juga menjelaskan para personel Band itu mengkonsumsi minuman spirit berjumlah sembilan karafe atau teko kaca masing masing berukuran 750 mililiter.

“Dari sembilan karafe itu, empat karafe berisi campuran masing masing 375 mililiter Bacardi 100 mililiter, etanol 200 mililiter, minuman rasa Crannberies dan es batu kristal.

Zat etanol yang dicampur ke dalam minuman spirit hingga menewaskan tiga korban tersebut diperoleh AZS dari pihak manajemen Hotel yang dibeli dari supplier CV Berkay Agung Sejatera,” jelasnya.

Pasma menambahkan, Supplier ini membeli di toko daring (online) Botanica Store dengan pesanan alkohol food grsde. Namun diuji forensik alkohol pesanan itu justru mengandung metanol, zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

“Dengan fakta – fakta itu telah menguatkan bahwa AZS telah mencampur minuman ke dalam karafe dalam bentuk khusus kemudian dihidangkan dan dikonsumsi oleh korban,” imbuhnya. Pasma.

Atas perbuatannya AZS dijerat pasal 338 dan pasal 204 Kitab Undang – Undang hukum pidana ancaman hukumannya 20 tahun penjara. (S nto)

Leave A Reply

Your email address will not be published.