MAKI Jatim Pantau Debat Calon Bupati Nganjuk, Tegaskan Pentingnya Punya Calon Pemimpin Bersih Dari Korupsi

0
Lintas Surabaya, Surabaya – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur hadir dalam debat kandidat Calon Bupati Nganjuk yang digelar di Grand Mercure Mirama, Jl. Raya Darmo, Surabaya. Kehadiran MAKI Jatim bertujuan untuk memantau jalannya debat. Rabu (20/11) Malam. 

 

Dalam debat tersebut, isu transparansi anggaran dan akuntabilitas publik menjadi salah satu topik yang banyak disorot. MAKI Jatim mengapresiasi jalannya debat, namun tetap mengingatkan agar publik waspada terhadap paslon yang memiliki indikasi keterlibatan korupsi, baik yang sudah terungkap maupun yang masih tersembunyi.

 

Debat Calon Bupati Nganjuk ini dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, masyarakat umum, serta perwakilan organisasi masyarakat sipil. Diharapkan, momentum ini dapat menjadi salah satu langkah menuju pemilihan kepala daerah yang adil dan bersih.

 

Heru, Ketua MAKI Jatim, menegaskan pentingnya memiliki pemimpin yang bersih dari korupsi untuk memimpin Kabupaten Nganjuk. Ia mengingatkan bahwa dua mantan Bupati Nganjuk, yakni Taufik Rahman dan Novi Rahman Hidayat, pernah terjerat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

“Situasi ini menjadi pengingat bahwa kita butuh pemimpin yang jujur dan berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik dan bebas korupsi,” ujar Heru saat ditemui awak media usai debat.

 

Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk melihat perubahan di Nganjuk sangat tinggi. Ia juga memuji pasangan calon nomor urut 3, Parhan dan Hendi, yang dinilainya berani menyuarakan pemberantasan korupsi secara tegas. 

 

“Paslon nomor 3 membawa semangat Nganjuk yang bersih. Mereka berbicara lantang tentang pemberantasan korupsi dan bisa menjadi teladan,” tambahnya.

 

Heru menekankan bahwa kehadiran MAKI Jatim dalam acara tersebut merupakan bentuk dukungan moral untuk mendorong perubahan positif di Nganjuk.

 

“Saya berharap Paslon nomor 3 dapat membawa harapan baru dengan memperkuat integritas dan komitmen anti korupsi di Nganjuk. Kabupaten ini harus berubah. Tidak boleh ada lagi pemimpin yang terjerat korupsi,” tegas Heru.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal proses demokrasi agar memastikan terpilihnya pemimpin yang bersih dan amanah.

 

“Bismillah, semoga Nganjuk menjadi daerah yang bersih dari korupsi dan tidak ada lagi bupati yang tersandung kasus hukum,” pungkasnya. (S nto)

Leave A Reply

Your email address will not be published.