Lintas Surabaya, Sidoarjo – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar Inspection Day dan Apel Siaga Kelistrikan sebagai langkah pengamanan serta menjaga keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kegiatan ini digelar di halaman PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Krian, Rabu, 4 Desember 2024, dan diikuti oleh 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) serta 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D).
General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa Inspection Day merupakan sarana sosialisasi pentingnya implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan PLN sekaligus wujud komitmen manajemen atas dalam mengutamakan keselamatan pada setiap proses pekerjaan.
“Diharapkan dapat meningkatkan awareness seluruh manajemen lini Unit PLN untuk meningkatkan pengawasan dalam implementasi K3 di lapangan, khususnya dalam pengamanan kelistrikan pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ungkap Ahmad.
Ahmad menambahkan, dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, pihaknya telah mengerahkan lebih dari 5.000 personel. Lokasi yang diamankan mencakup 322 gereja, 71 lokasi zona transportasi, 72 lokasi zona pertahanan, 52 lokasi zona pemerintahan, 102 rumah sakit, 43 lokasi wisata, dan 54 lokasi perbelanjaan.
“Seluruh petugas kami akan berupaya maksimal menjaga keandalan pasokan listrik untuk memastikan kelancaran ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru 2025. Personel juga dilengkapi dengan berbagai peralatan kerja yang menunjang, seperti 49 unit UPS, 199 unit UGB, 12 unit UKB, 123 unit SPKLU, dan 273 unit SPLU yang sudah dicek keamanan serta kesiapannya pada apel siaga serentak hari ini,” jelas Ahmad.
Ahmad memaparkan bahwa pasokan listrik menjelang Natal dan Tahun Baru dipastikan aman dengan daya mampu sebesar 9.672 MW, beban puncak sebesar 6.937 MW, dan cadangan daya sebesar 2.474 MW. PLN juga telah menggiatkan pemeliharaan jaringan untuk memastikan andalnya pasokan listrik.
“Tercatat hingga November 2024, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) telah berhasil melaksanakan pekerjaan di 11.488 titik dengan penyelamatan kWh sebanyak 37.380.324 kWh atau setara Rp 41 miliar,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan berbagai inspeksi lapangan untuk memeriksa fasilitas PLN dan memastikan tidak ada potensi gangguan yang dapat memengaruhi suplai listrik selama periode padat aktivitas ini. (S nto)