JAPAI Gelar Aksi di Depan Grahadi, Tolak Pelantikan Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya

0

Lintas Surabaya, Surabaya – JAPAI melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk menolak pelantikan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (06/02). Hal ini dilakukan karena awal informasi pelantikan adalah 6 Februari sesuai surat dari keputusan bersama DPR RI , KPU RI dan beberapa lembaga terkait.

Akan tetapi karena di tunda, maka JAPAI akan aksi kembali pada tanggal 20 Februari sesuai jadwal pelantikan.

“Kami menolak Eri Cahyadi di Bumi Surabaya karena dosa nya terlalu banyak untuk Surabaya, masyarakat Surabaya banyak di dholimi Eri Cahyadi dari berbagai keputusan dan kebijakan nya selaku Walikota Surabaya” tukas MH Soleh selaku Ketua Umum Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia (JAPAI).

Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya banyak menuai kontroversi, selain pemblokiran KTP warga Surabaya, Eri Cahyadi di duga kuat oleh JAPAI melakukan praktik jual beli titik reklame di Jalur Hijau Surabaya.

“Selain kasus Reklame Jalur Hijau, banyak dosa Eri Cahyadi pada kota dan warga Surabaya. Anggaran Dana Covid 19 di tahun 2020 dan 2021 patut di pertanyakan, kemudian pemotongan gaji karyawan outsourcing, Praktik korupsi dan kolusi soal titik reklame di jalur hijau, dan beberapa hal lain banyak yang harus di buka ke publik. Kami dari JAPAI akan mengawal terus kebobrokan Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya dan KPK harus turun ke Surabaya. Kami mendapat informasi pembangunan RSUD Eka Candrarini Surabaya juga menuai polemik Gratifikasi yang mencapai puluhan milyar rupiah. KPK harus periksa Eri Cahyadi dan di tangkap” imbuh Soleh.

JAPAI akan terus menolak Eri Cahyadi di Bumi Surabaya. Hal ini bukan karena pribadi, tetapi lebih kepada Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya yang ugal-ugalan menjalankan pemerintahan di Kota Surabaya. Pada hari pelantikan Walikota Surabaya yang sekiranya di tunda sampai tanggal 20 Februari oleh Presiden Prabowo maka JAPAI akan aksi kembali pada tanggal tersebut. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.