Yordan M. Batara-Goa Dorong Demokrasi Ekonomi Lewat Koperasi untuk Atasi Intoleransi dan Kesenjangan Sosial
Lintas Surabaya, Surabaya — Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDIP, Yordan M. Batara-Goa, S.T., M.Si., menegaskan pentingnya penerapan demokrasi ekonomi sebagai solusi atas persoalan intoleransi dan kesenjangan sosial di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara Sarasehan bertajuk “Toleransi dan Keberagaman” yang digelar pada Minggu, 4 Mei 2025 di ARTOTEL TS Suites Surabaya.
Dalam forum tersebut, Yordan menjelaskan bahwa koperasi merupakan bentuk badan usaha yang paling sesuai untuk mewujudkan demokrasi ekonomi, sebagaimana pernah digagas oleh Bung Hatta. Menurutnya, koperasi berlandaskan pada prinsip keadilan karena keuntungan yang dihasilkan dibagi merata kepada anggotanya sesuai kontribusi masing-masing.
“Koperasi ini lebih memungkinkan untuk mewujudkan keadilan sosial. Kami juga mendukung penuh program pemerintah, khususnya Koperasi Merah Putih, agar tidak hanya menjadi gerakan sesaat tapi bisa berkelanjutan dan menjadi pelopor kesejahteraan sosial di tingkat desa dan kelurahan,” ujarnya.
Yordan juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program-program pro rakyat seperti koperasi maupun sekolah rakyat. Ia mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam lingkungan masing-masing demi pemerataan pembangunan.
Menanggapi isu zonasi pendidikan yang kini berubah menjadi sistem berdasarkan domisili, Yordan mengungkapkan bahwa perubahan tersebut tidak memberikan dampak signifikan. Ia menilai sistem baru ini tetap membuka celah penyimpangan dan melemahkan semangat kompetisi siswa.
“Masalahnya tetap sama. Jumlah sekolah negeri yang terbatas dan minimnya solusi bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Kami justru lebih mendukung model seleksi berbasis tes akademik untuk membangun semangat kompetisi,” tegasnya.
Terkait rencana subsidi pendidikan sebesar satu juta rupiah dari pemerintah, Yordan menyatakan bahwa pelaksanaannya masih perlu dibuktikan dan dikawal agar benar-benar menyasar yang membutuhkan. (S nto)
