Tradisi Maulid Nabi di Kupang Gunung Jaya Surabaya Meriah, Penuh Kebersamaan dan Gotong Royong

0

Surabaya, Lintas Surabaya – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Kampung Kupang Gunung Jaya, RT 03 RW 07, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Warga setempat menggelar acara tasyakuran Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di depan rumah Ketua RT 03, Sulistyowati, Kamis (4/9/2025).

Sejak sore hari, warga bersemangat mempersiapkan perayaan dengan menggantung hadiah berupa perabotan rumah tangga yang nantinya diperebutkan secara gratis. Riuh sorak sorai warga mewarnai jalannya acara yang telah menjadi tradisi turun-temurun di kampung tersebut.

Ketua RT 03 Kupang Gunung Jaya, Sulistyowati, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi ini merupakan wujud syukur sekaligus warisan dari leluhur.
“Acara tasyakuran Maulid Nabi Muhammad SAW ini sudah menjadi tradisi dari dulu. Kita sebagai umat Islam di seluruh dunia merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh kebahagiaan,” ujarnya.

Selain hadiah yang digantung, warga juga diwajibkan membawa minimal empat kotak nasi untuk ditukar dan dibagi rata. Hal ini semakin menambah rasa kebersamaan antarwarga.

Sekretaris kampung, Yanto, menambahkan bahwa perayaan ini mempererat hubungan persaudaraan.
“Dengan diadakannya tasyakuran ini, warga semakin erat menjalin hubungan sesama tetangga. Kita sebagai umat Islam memang wajib merayakan hari besar kelahiran Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Kemeriahan tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, remaja, maupun orang tua, tetapi juga oleh sesepuh kampung, Emak Surati, yang tetap bersemangat meskipun usianya sudah lanjut.
“Yang penting sesama tetangga harus saling tolong-menolong dan membantu satu sama lain, supaya kerukunan di kampung bisa terjaga dengan kuat,” pesan Emak Surati.

Tradisi Maulid Nabi di kampung-kampung kota Surabaya memang bukan hal baru. Budayawan lokal mencatat bahwa peringatan ini identik dengan tasyakuran, pembacaan shalawat, hingga berbagi makanan antarwarga. Kegiatan menggantung hadiah dan membagi nasi kotak menjadi simbol berbagi rezeki serta mempererat tali silaturahmi.

Di banyak wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya dipandang sebagai seremoni keagamaan, tetapi juga ruang sosial yang memperkuat rasa persaudaraan, solidaritas, serta nilai kekeluargaan.

Perayaan di Kupang Gunung Jaya membuktikan bahwa ajaran Rasulullah SAW tentang tolong-menolong dan gotong royong tetap dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kehadiran warga dari berbagai usia menandakan bahwa momen ini mampu menghadirkan suasana inklusif yang menyatukan seluruh elemen masyarakat. (S nto)

Leave A Reply

Your email address will not be published.