BKKBN Jatim Launching Gerakan Genting, Upaya Bersama Cegah Stunting

0
Lintas Surabaya, Surabaya – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur (Jatim) meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Gedung Lestari, Kantor BKKBN Jatim, Jl. Airlangga No. 31-32, Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya, pada Kamis (5/12/2024).

 

Genting diluncurkan secara nasional oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di Karawang, Jawa Barat, tepatnya di Desa Mulyasari. Acara ini dihadiri oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, bersama sejumlah menteri lainnya, serta diikuti oleh 32 provinsi secara daring.

 

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., mengatakan bahwa peluncuran Genting untuk sejuta anak stunting ini didukung oleh banyak pihak.

 

“Genting merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian berbagai pihak sebagai orang tua asuh,” ujar Maria Ernawati.

 

Orang tua asuh adalah pihak yang berperan sebagai pemberi bantuan, terdiri dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, individu, LSM, swasta, perguruan tinggi, dan media.

 

 

“Oleh karena itu, kami akan menyiapkan data keluarga-keluarga yang berisiko stunting. Kemudian, kami mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berpartisipasi mensukseskan gerakan orang tua asuh yang memberikan manfaat bagi anak-anak dan keluarga berisiko stunting. Bantuan ini bisa berupa bantuan nutrisi dan non-nutrisi,” jelasnya.

 

Bantuan nutrisi, lanjutnya, berupa pemberian pangan lokal kaya protein hewani dengan kecukupan gizi, dalam bentuk makanan lengkap siap santap.

 

“Sedangkan bantuan non-nutrisi meliputi perbaikan jamban, rumah layak huni, dan akses air bersih,” tambah Maria.

 

Ia juga menjelaskan bahwa dalam program Genting ini, BKKBN Provinsi Jawa Timur telah membangun dashboard.

 

“Dari dashboard ini, kita bisa melihat siapa saja anak yang dibantu, siapa saja pihak yang membantu, dengan data yang dapat diakses by name by address (sesuai nama dan alamat). Hal ini memberikan kepercayaan kepada mitra kerja untuk mengetahui hasil akhir, pembaruan data, hingga invoice,” ungkapnya. (S nto)
Leave A Reply

Your email address will not be published.