Tradisi Bersih-Bersih Altar di Klenteng Boen Bio Sambut Tahun Baru Imlek

0
Lintas Surabaya, Surabaya – Menyambut Tahun Baru Imlek, Klenteng Boen Bio, Jalan Kapasan, Surabaya, hari Sabtu (25/01/25), menjalankan tradisi bersih-bersih altar yang diawali dengan upacara sembahyang mengantar Dewa Dapur pada tanggal 24 bulan 12 dalam penanggalan Imlek. 

 

Upacara ini juga dikenal sebagai sembahyang pengantar para Suci naik, yang menandai waktu altar dapat dibersihkan karena diyakini berada dalam keadaan kosong.

 

Suhu Liem Tiong Yang salah satu pengurus Klenteng Boen Bio, menyampaikan, Setelah para Suci naik, altar dianggap kosong sehingga kita bisa membersihkannya. “Ini menjadi bagian dari rangkaian menyambut Tahun Baru Imlek agar semuanya bersih, seperti mempercantik diri untuk menyongsong tahun yang baru,” ujar Liem saat di temui media di Klenteng Boen Bio.

 

Lanjut Liem, Altar utama di klenteng ini dikenal sebagai Sienci, yang merupakan papan nama berisi tulisan-tulisan nama yang dihormati. Di altar utama terdapat Nabi Kongkow dan 145 muridnya, serta patung malaikat Bintang Utara yang cantik.

 

“Dalam tradisi ini, patung-patung yang berada di altar berbeda dengan patung biasa karena memiliki nilai spiritual,” jelas Liem.

 

Liem juga mengatakan, Proses pembersihan dilakukan secara sakral. Debu yang menempel dihilangkan dengan kain lembut, kemudian dibersihkan dengan air biasa untuk menghilangkan kotoran.

 

“Setelah itu, altar disucikan menggunakan air bunga mawar dan melati, simbol kesucian dan keharuman. Sebagai langkah terakhir, altar disemprotkan minyak wangi agar harum dan memberikan energi positif,” terangnya.

 

Tradisi bersih-bersih altar ini adalah bentuk penghormatan kepada para Suci sekaligus simbol kesiapan menyambut tahun yang baru dengan hati dan tempat yang bersih.

 

“Kami berharap dengan ritual ini, Klenteng Boen Bio dapat menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh kebersihan dan keberkahan,” pungkasnya. (S nto)
Leave A Reply

Your email address will not be published.