Buleks Apresiasi Gelar Pusaka Warisan Nusantara, Dorong Edukasi Keris dan Pelestarian Budaya Leluhur

0

Surabaya, Lintas Surabaya – Anggota DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono yang akrab disapa Buleks, mengunjungi kegiatan Gelar Pusaka Warisan Nusantara, Mercusuar Dunia yang digelar Paguyuban Brojo Wahni di Soto Seger, kawasan Joyoboyo Surabaya, Jumat (19/12).

Dalam kunjungannya, Buleks menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran keris sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan warisan leluhur Nusantara. Menurutnya, keris bukan sekadar benda pusaka, melainkan memiliki nilai seni, sejarah, dan filosofi yang perlu dipahami secara benar oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

“Ini adalah bagian dari budaya kita. Keris perlu dilestarikan melalui edukasi, agar masyarakat memahami bahwa berbagai mitos yang berkembang sejatinya adalah energi, sejarah, dan karya seni tinggi dari para empu,” ujar Buleks.

Ia menilai, pameran tersebut menjadi wadah edukasi penting, mulai dari pengenalan usia keris, empu pembuatnya, hingga nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Buleks juga mengapresiasi kolaborasi antara paguyuban budaya dengan pelaku UMKM, dalam hal ini Soto Seger yang telah menyediakan tempat penyelenggaraan kegiatan.

“Ini contoh kolaborasi yang baik. UMKM bisa tetap hidup, sementara kegiatan budaya berjalan. Budaya memang perlu dukungan, termasuk sponsor, agar terus lestari,” tambahnya.

Buleks menekankan pentingnya menanamkan rasa cinta budaya kepada generasi muda agar warisan Nusantara tidak diambil atau diklaim oleh negara lain. Menurutnya, pemerintah daerah perlu hadir memberikan fasilitasi dan ruang bagi paguyuban-paguyuban seni dan budaya di Surabaya.

“Masih banyak paguyuban seni seperti keris, reog, dan lainnya yang perlu wadah. Edukasi tentang sejarah budaya turun-temurun ini penting agar masyarakat, terutama anak-anak kita, tidak kehilangan jati diri,” tegasnya.

Melalui kegiatan seperti Gelar Pusaka Warisan Nusantara, Buleks berharap Surabaya dapat menjadi kota yang ramah terhadap pelestarian sejarah dan budaya, sekaligus menjadi pusat edukasi budaya bagi generasi penerus bangsa. (S nto)

Leave A Reply

Your email address will not be published.