Rangkaian Pelatihan dan Sertifikasi Pembimbing Haji di Gelar DPW FK KBIHU dan Kemenag Jatim
Lintas Surabaya, Surabaya – Rangkaian kegiatan pelatihan dan sertifikasi pembimbing ibadah haji profesional angkatan ke-6 mandiri di gelar DPW FK KBIHU (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh) Provinsi Jawa Timur dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan juga dengan UIN satu Tulungagung
Sertifikasi yang diselenggarakan pada Rabu, 7 Februari 2024 di Hotel Suite Surabaya diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa kota/kabupaten se Jatim dari berbagai KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) hingga para pembimbing/petugas kloter reguler.
Para peserta diberikan berbagai materi oleh para narasumber selama beberapa hari, materi itu salah satunya adalah melakukan fungsi-fungsi manajemen dalam membuat perencanaan untuk manasik haji.
Seperti yang disampaikan Mochammad Molik Latif selaku Sekretaris FK KBIHU DPW Jatim bahwa Selain manajemen planing, Sertifikasi ini juga memberikan materi tentang tata cara melakukan manasik haji, serta melaksanakan pendampingan jamaah haji dengan baik.
Lanjut, Molik bahwa para peserta mengikuti sertifikasi ini dengan mandiri, yakni dengan biaya yang ditanggung secara personal sendiri.
“Para narasumber terdapat profesor yang menyampaikan materi tentu para pakar profesional dari guru-guru besar dari uin satu Tulungagung, guru besar dari UINSA terkait dengan teori dan praktek. Mulai dari tentang permasalahan haji yang update, permasalahan-permasalahan , manajemen pembimbingan”. Terang Molik.
“Yang mengikuti kegiatan ini adalah para pembimbing jamaah haji baik dari KBIH maupun pembimbing haji yang akan nanti menjadi petugas kloter”. Sambungnya.
“Dengan materi teori dan praktek tentang manasik haji reguler, ada tentang fiqih Haji ziarah, Sirah Nabawi, metodologi pembimbingan, kemudian bagaimana membuat rencana aksi rencana Program itu semua diajarkan”. Jelasnya.
Mochammad Molik menjelaskan bahwa penyelenggaraan haji tahun 2024 kali ini terdapat penyempurnaan pelayanan. Hal itu merupakan hasil dari evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan haji tahun kemarin.

“Insya Allah lebih baik, karena semua terutama Kementerian Agama dan kami dari FK KBIHU Jawa Timur mensuport adanya kebijakan-kebijakan yang membuat Insyaallah penyelenggaraan haji menjadi semakin lebih baik”. Terang Moch. Molik.
M. Molik melanjutkan, Selain itu dalam penyempurnaan pelayanan haji salah satunya adalah belum adanya kebijakan pendampingan bagi lansia ditahun sebelumnya. Di tahun penyelengaraan 2024 ini, lansia akan diberikan porsi pelayanan lebih baik lagi.
“untuk kebijakan ramah lansia, alhamdulillah ini termasuk yang berbeda dibanding tahun kemarin dimana lansia tidak ada pendampingan. Di tahun tahun 2024 ini, Insya Allah untuk lansia itu ada porsi, Jadi ada Pendampingnya”. Terangnya.
“Selain itu, lansia yang porsinya mungkin terpisah dengan (pasangannya) suaminya/ istrinya, ada porsi penggabungan. Penggabungan mahrom namanya.. Ini semua bagian dari upaya untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah”. Sambungnya.
Tak Lupa Moch. Molik Latif memberi pesan kepada para peserta yang selama 7 hari dilatih di program ini untuk bisa menjadi pembimbing yang melayani dengan baik.
“Ini bukan pelatihan sederhana, tapi pelatihan yang membutuhkan energi, mereka di karantina 7 hari diberi materi yang terbaik dari para praktisi Haji”. Terangnya.
“Peserta diberikan teori ada praktek disini. Harapan kita dari DPW FK KBIHU Jawa Timur, dari pelatihan ini lahir sosok pembimbing yang amanah, ikhlas. Pembimbing yang siap melayani baik itu yang jamaah haji masih muda maupun lansia”. Lanjutnya.
“Insya Allah, mudah-mudahan penyelenggaraan haji tahun 2024 ini lebih baik lagi dan berjalan lancar dan tidak ada kendala. Selama ini, Koordinasi FK KBIHU Jatim dengan beberapa pihak terkait dengan petugas kloter, Kementerian Agama tidak hanya berkoordinasi, tapi juga bersinergi , saling menguatkan”. Ungkap Moch. Molik. (S nto)