Lintas Surabaya, Surabaya – Nampak aneh melihat ketidak hadiran Wakil Ketua DPRD Surabaya, A. Hermas Thony dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Balai Kota Surabaya.
Bahkan saat pemberian penghargaan kepada para pimpinan DPRD, nama A.H Thony tidak disebut, artinya politisi Gerindra ini satu-satunya dari empat pimpinan dewan yang tidak didaulat menerima penghargaan.
Padahal menurut beberapa sumber, sumbangsih dewan alumni Fisip UGM’94 sudah banyak dirasakan masyarakat surabaya terutama jika dikaitkan budaya, kejuangan dan pembangunan kampung.
Terkait ketidak hadirannya, A.H Thony yang dikenal Low Profil mengaku tidak ada masalah apapun. Namun dirinya juga mengaku sempat bingung, beberapa kali telpon sekretarisnya hingga pagi hari tadi dan memang menyatakan tidak pernah menerima.
“Sebelumnya saya memang mendapatkan info kalau harus mengenakan pakaian adat saat upacara, maka saya meminta sekretaris saya untuk menyiapkan kelengkapannya,” jelasnya, saat Jumat (17/8/2024) petang.
Namun, setelah mengetahui tidak menerima undangan, politisi Partai Gerindra ini sempat bertanya kepada salah satu pimpinan dewan. “Beliau menjawab ada undangan. Maka saya kembali bertanya kepada staf saya di kantor soal undangan tersebut, ternyata tidak ada hingga pagi hari,” ungkapnya.
Thony menambahkan, meskipun sudah melakukan fitting pakaian adat beserta kelengkapannya pada malam sebelumnya, dirinya tetap merasa bingung karena tidak menerima undangan resmi.
“Saya kan jadi bingung. Mau langsung datang tidak punya undangan resminya. Kalau nggak datang, sudah terlanjur menyiapkan diri dengan pakaian adat Jawa,” ujarnya dengan gelak tawa khasnya.
Terkait penghargaan, A.H Thony mengaku tidak ada masalah jika dirinya tidak menerimanya. Karena seperti pengalamannya saat beberapa kali menerima penghargaan, sebelumnya pasti ada pemberitahuan jauh-jauh hari.
“Kalau itu (Penghargaan, red), biasanya akan diberi tahu beberapa hari sebelumnya,” pungkas Thony.
Namun, politisi yang pernah maju sebagai calon wakil walikota di Pilkada Surabaya tahun 2005 ini memberikan ucapan selamat kepada para pimpinan DPRD Surabaya yang telah menerima penghargaan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Balai Kota Surabaya.
“Saya ucapkan selamat kepada beliau-beliau, para pimpinan yang telah mendapatkan penghargaan dari wali kota. Apalagi mereka semua kembali terpilih untuk periode berikutnya. Semoga ke depannya semakin sukses,” kata A.H Thony.
Dikutip dari beberapa media, staf Sekretariat dewan mengaku seperti biasanya undangan upacara langsung dikirimkan kepada yang bersangkutan, dan tidak melalui Sekwan.
“Sudah saya cek, undangan dari pemkot untuk upacara tadi pagi sudah dikirim ke beliau lewat asprinya, dan menurut asprinya sudah disampaikan juga,” jelas staf tersebut.
Seorang sumber dari internal Pemkot Surabaya juga menyatakan bahwa seluruh undangan untuk DPRD, termasuk untuk Ketua, unsur pimpinan, dan anggota telah dikirimkan.
“Kami telah mengirimkan semua undangan dan tentu semua ada tanda terimanya. Kami juga sudah melakukan konfirmasi melalui Bu Siti, protokoler DPRD bahwa undangan telah diterima semua anggota DPRD Surabaya,” terang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa pada beberapa acara, undangan khusus yang ditujukan kepada A.H Thony kerap kali tidak sampai. Hal ini diduga karena adanya kemungkinan miskomunikasi di internal staf A.H Thony.
“Pada prinsipnya, kami mengirimkan undangan untuk seluruh anggota DPRD Surabaya,” tambahnya.
Meskipun A.H Thony juga seharusnya menerima penghargaan dalam Upacara HUT RI ke-79 di Balai Kota Surabaya, penghargaan tersebut tidak diberikan karena sifatnya personal dan ditujukan langsung kepada dirinya sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Surabaya.
“Piagamnya ada, namun karena beliau tidak hadir, piagam tidak kami serahkan kepada yang lain,” tutup sumber tersebut. (S nto)