Lintas Surabaya, Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 dan Ulang Tahun Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) ke 17 Tahun, digelar sebuah acara yang penuh makna dan semangat kebersamaan melalui Roadshow dan Bansos dari Banyuwangi hingga Yogyakarta. Acara ini melibatkan 2.081 penyuluh KB aktif dari berbagai daerah di Pulau Jawa, dengan tujuan yang mulia, yakni menurunkan angka stunting di Indonesia hingga mencapai 14%.
Saat konferensi pers Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati melalui Zoom menyampaikan, IPeKB se-Jawa sedang merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus HUT IPeKB ke-17 dengan menggelar Roadsos, roadshow dan baksos dengan tema ayo cegah stunting dan memperkenalkan bahwa Penyuluh KB masih ada, ” terang Maria Ernawati yang sedang ada di Banyuwangi, (20/08/24).
Erna – begitu dia akrab disapa menjelaskan pelepasan Roadsos atau Roadshow dan Bakti Sosial Penyuluhan atau Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Bangga Kencana (Bangga Kencana) ini. Tujuan kegiatan ini tidak lain untuk mensosialisasikan terkait bagaimana cara pencegahan stunting, kemudian program program Bangga Kencana, yaitu pelayanan KB.
“Dan saat ini kita juga sedang melaksanakan PK (Pendataan Keluarga) 2024,” ujarnya.
Pendataan Keluarga (PK) ini, lanjut Maria, dilaksanakan setiap lima tahun sekali, namun BKKBN jatim mengupdate setiap setahun sekali. Dijelaskannya, PK yang pendataannya by name by address ini menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan guna mengintervensi sasaran yang tepat.
“Oleh karena itu, saya berharap, bahwa roadsos motor penyuluh KB dan Bakti Sosial ini bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Maria menegaskan, bahwa kegiatan ini sekaligus untuk menggerakkan seluruh potensi sumber daya di lapangan, seperti Penyuluh KB dan dan PLKB. Selain itu, juga dapat memaksimalkan fungsi Mupen yaitu Mobil Penerangan yang juga mengikuti roadshow tersebut.
“Dalam roadshow ini, bakti sosialnya adalah dengan memberikan bantuan sembako. Berupa telur, ada gula, yang diberikan kepada keluarga keluarga yang beresiko stunting, yaitu pengantin, ibu hamil, kemudian keluarga yang mempunyai balita,” ujarnya.
Roadshow ini akan melewati 9 daerah, mulai dari Banyuwangi – Jember – Lumajang – Malang – Blitar – Tulungagung – Trenggalek – Pacitan – Yogyakarta. Harapannya, target penurunan stunting dengan angka prevalensi 14 persen pada tahun 2024 ini dapat terwujud.
Salah satu peserta Roadsos dari Jember, Sukma mengaku sangat senang dengan kegiatan ini sebab selama ini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah Penyuluh KB masih ada.
“Kegiatan ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa Penyuluh KB itu masih ada dan selama ini Penyuluh KB ada di kecamatan, ” imbuhnya.
Sukma mengungkapkan kegiatan ini sangat positif karena sesama Penyuluh KB bisa saling bertemu dan bertukar cerita apalagi kegiatan ini juga diikuti oleh penyuluh dari empat provinsi lain di Jawa.
Tidak hanya Sukma, Penyuluh KB senior, Haloman Aritonang mengaku sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.
“Usia saya sudah 58 tahun dan bulan depan saya pensiun. Tapi saya tidak merasa capek mengikuti kegiatan ini, ” tuturnya dengan senyum.
Haloman menambahkan dirinya berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin. (S nto)