Diduga Owner Hiburan Malam di Surabaya Aniaya Pengunjung yang Rekam Keributan Didalam Club
Lintas Surabaya,Surabaya – Dugaan arogansi pengusaha kembali mencuat di Kota Surabaya. Setelah kasus Diana yang sempat melaporkan nama Wakil Wali Kota Surabaya di Polda Jatim dan tidak menghargai Wakil Menteri Emanuel Ebenezer, kini muncul laporan dugaan penganiayaan oleh pemilik usaha hiburan malam Fc Surabaya.
Menurut keterangan dari Jaringan Pemuda dan Aktivis Indonesia (JAPAI), penganiayaan tersebut dialami oleh seorang pengunjung bernama Fuad. Peristiwa bermula saat Fuad merekam keributan antar pengunjung di dalam club tersebut. Namun, tindakannya itu justru memicu kemarahan owner Fc yang kemudian diduga memerintahkan staf dan karyawannya untuk merampas ponsel korban serta melakukan pemukulan.
“Kami dari JAPAI melakukan pendampingan hukum terhadap korban yang kini telah membuat laporan di Polsek Sawahan. Ini murni penganiayaan karena adanya kode dari big boss Fc kepada karyawannya,” ujar MH Soleh, Ketua Umum JAPAI. Kamis (08/05) pada awak media.
Lebih lanjut, Sholeh menilai tindakan arogan ini tidak bisa ditoleransi, apalagi ada indikasi kuat bahwa usaha Fc beroperasi tanpa izin resmi.
“Kami tidak ingin arogansi pengusaha makin meluas di Surabaya. Pengusaha bukan dewa di kota ini. Jika terbukti tidak berizin, harus ditindak tegas sesuai hukum,” tegas MH Soleh.
Hingga kini, proses hukum masih berjalan di kepolisian. JAPAI menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. (red)