SURABAYA, Lintassurabaya.com – KARSA (Kita Arek Surabaya) bersama ERJ1 yang tak lain adalah sebuah wadah bagi para kaum milenial di Surabaya yang ingin berekspresi dan berkreasi. Kali ini KARSA bersama ERJ1 kembali menghadirkan giat acara “UN1TED YOUTH PASSION : PAHLAWAN KITA” yaitu talkshow bersama beberapa pahlawan yang ada di keseharian kita di Surabaya. Sabtu (14/11/2020).
Sebelumnya, pada tanggal 10 November 2020, KARSA BERSAMA ERJ1 mengadakan ziarah ke makam BUNG TOMO di Taman Pemakaman Umum Ngagel Surabaya. Kali ini giat acara “UN1TED YOUTH PASSION : PAHLAWAN KITA” diadakan di KotaKami yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono.
“Acara KARSA BERSAMA ERJ1 kali ini mengusung tema PAHLAWAN KITA, kita mengundang beberapa narasumber yang antara lain, penjual koran (Ngatema), pengatur lalu lintas Taman Lansia (Feri), dan pekerja tambal ban (Adi). Masih terdapat adanya pahlawan tanpa tanda jasa di sekitar keseharian kita yang membutuhkan perhatian dari kita sebagai kaum milenial juga dari pemerintah Kota Surabaya”. tutur Pramudita selaku Ketua Panitia
Giat acara ini juga diisi oleh penampilan group band yang beranggotakan Vide Marsha, Mody Soetjahjo, dan Riski Argananta dan penampilan Stand Up Comedy dari HeheLive. Adapun acara hari ini dihadiri oleh beberapa komunitas seperti Surabaya BerenERJ1, Taruna Merah Putih, dan Srikandi Pemuda Pancasila Jawa Timur. Seperti acara sebelumnya, acara kali ini juga diisi oleh beberapa marketplace lokal seperti Cloud Garden Vape Shop, Twin Maxx Thrift, Frank Store, Pins.co, dan WIN Garment.
“Keberadaan mereka, saya harap dapat perhatian lebih dari calon pemimpin baru Kota Surabaya yaitu Mas Eri Cahyadi dan Cak Ji. Yang seharusnya tidak dilupakan oleh calon pemimpin baru Kota Surabaya terlebih lagi disaat masa pandemi COVID-19 yaitu pendidikan, kesehatan, akses publik, dan juga lapangan pekerjaan serta pemenuhan hak-hak warga Kota Surabaya merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan apalagi hanya diberikan janji-janji saja, karna mereka merupakan bagian dari warga dan masyarakat Kota Surabaya yang tercinta ini”. tutup Pramudita (dita)