SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengimbau para orangtua untuk mendampingi dan memberi kecakapan literasi digital pada anak-anak.
Menurut LaNyalla, hal tersebut adalah bagian dari pengawasan orangtua kepada anak dalam menggunakan media sosial dan penggunaan internet. Dengan cara ini, anak-anak mampu memilah mana yang memberikan manfaat dan mana yang berdampak buruk.
“Pengawasan literasi digital pada anak itu penting agar generasi kita lebih etis dan bijak dalam menggunakan media sosial,” kata LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022).
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, lingkungan digital memiliki nuansa yang cukup menarik, baik bagi anak-anak, generasi milenial maupun orangtua. Selain ruang untuk hiburan, media sosial juga kerap kali dijadikan ruang untuk berekspresi.
“Namun seringkali ekspresi yang ditampilkan kebablasan. Dalam konteks inilah kita harus mengajarkan etika dalam bermedia sosial, sehingga generasi kita ke depan bisa bijak dalam menggunakannya,” ujar LaNyalla.
Menurut tokoh asal Bugis yang besar di Surabaya itu, jika tak difilter dengan baik, lingkungan digital dapat memberi dampak yang signifikan terhadap gaya hidup, pemikiran, sikap dan karakter.
“Kecakapan literasi digital diharapkan mampu menjadi filter atau meminimalisir dampak negatif dan memperkuat dampak positif bagi aspek-aspek kehidupan dan meningkatkan kualitas hidup dan etika,” ujar LaNyalla.
Sebelumnya, Psikolog Universitas Merdeka Malang, Agustin Rahmawati berharap etika digital diharapkan dapat ditegakkan agar warga internet (warganet) dapat berakhlak mulia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat.
Perkembangan iptek, khususnya teknologi digital, juga telah mengubah pola pikir manusia secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.