Tanda Tanya Besar  Napi di Lapas Sidoarjo, Blok B Kamar 3B , Diduga Tak Tersentuh Razia

0
Lintas Surabaya, Sidoarjo – Nasib seorang narapidana di Blok B, kamar B-3, Lapas Kelas IIA Sidoarjo, masih menjadi tanda tanya besar. Sejak adanya laporan terkait napi tersebut, upaya konfirmasi terus dilakukan oleh awak media, namun hingga kini belum ada jawaban pasti.
Dalam konfirmasi pada Selasa, 22 Oktober 2024, Humas Lapas Sidoarjo, Rozi, menyatakan akan mengecek informasi tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang diberikan.
Awak media juga berusaha menghubungi KPLP, Deri Prihandoko, melalui WhatsApp, namun pesan tidak dibalas. Upaya menghubungi melalui telepon juga tidak membuahkan hasil sejak Kamis lalu.
Di tengah ketidakjelasan nasib napi tersebut, Lapas Sidoarjo justru menggelar razia rutin. Dalam akun Instagram resmi, Lapas Kelas IIA Sidoarjo mengumumkan bahwa razia rutin dilaksanakan di Blok B, tepatnya di kamar 4B dan 1B. Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Sidoarjo, Deri Prihandoko, bersama Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Toha Yahya Umar Sidiq. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pengamanan di dalam lapas serta mencegah peredaran barang-barang terlarang.
Dalam operasi yang berlangsung pada pagi hari tersebut, tim gabungan dari KPLP dan Kasi Kamtib menyisir setiap sudut kamar 4B dan 1B. Razia tersebut mencakup pemeriksaan barang pribadi warga binaan hingga pengecekan fasilitas di dalam kamar untuk memastikan tidak adanya barang-barang terlarang seperti ponsel, narkoba, atau senjata tajam.
Deri Prihandoko menyatakan, “Razia ini adalah langkah preventif kami untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Sidoarjo. Kami akan terus melakukan razia secara rutin guna memastikan tidak adanya barang-barang yang dapat mengganggu situasi keamanan,” tetangnya.
Dari pantauan tim jurnalis, razia rutin yang dipimpin langsung oleh KPLP Deri Prihandoko dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Toha Yahya Umar Sidiq ini selalu menyasar Blok B, tepatnya kamar 4B dan 1B. Namun, kamar 3B tidak tersentuh oleh petugas keamanan. Dugaan kuat muncul bahwa kamar 3B adalah milik seorang “Bos Besar” yang menguasai dalam rutan.
“Sampai berita ini ditayangkan, awak media akan terus berupaya mengungkap kasus ini lebih dalam,” tegasnya.
Leave A Reply

Your email address will not be published.