Bocah Delapan Tahun Diduga Diculik dan Dianiaya oleh Keluarga Ibu Kandung, Laporkan Kasus ke Polrestabes Surabaya
Lintas Surabaya, Surabaya – Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun berinisial YAG diduga menjadi korban penculikan, penyekapan dan penganiayaan oleh keluarga dari ibu kandungnya sendiri melapor ke Polrestabes Surabaya.Jumat 8 November 2024.
YAG di dampingi ayah kandung serta kuasa hukumya Koerniawan,SH,MH, melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Laporan ini juga disertai dengan pemeriksaan medis atau visum di RS Bhayangkara Polda Jatim sebagai bukti atas dugaan tindak kekerasan yang dialami.
Imanuel Wahyudi saat mendampingi anaknya di RS Bhayangkara di temui media menyampaikan, Saya telah mendampingi anak saya untuk menjalani visum guna memastikan adanya dugaan penyiksaan yang diduga dilakukan oleh ibu atau neneknya sendiri.
“Laporan tentang kejadian ini telah saya sampaikan ke Polrestabes Surabaya, dan untuk melengkapi laporan tersebut, anak saya diarahkan menjalani visum di RS Bhayangkara. Saat ini, hasil visum belum keluar dan akan diambil oleh penyidik,” ungkap Imanuel, Jumat (08/11).
“Dari hasil interogasi yang telah dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil visum sebelumnya yang berdasarkan laporan neneknya dengan hasil visum sekarang,” tambah Imanuel.
Lanjut Imanuel,Saya berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas dugaan penculikan dan penyiksaan terhadap anak saya, agar keadilan dapat ditegakkan.
“Setelah mengalami penculikan, penyekapan dan penyiksaan, kondisi anak saya saat ini menunjukkan tanda-tanda trauma. Semoga dia bisa segera pulih dan melanjutkan sekolah, karena selama ini trauma yang dirasakan akibat neneknya membuatnya enggan untuk kembali bersekolah,” terangnya.
Sementara itu Koerniawan,SH,MH kuasa hukumnya, mengatakan, Bahwa terhadap kasus ini, kami sudah melaporkannya di Polrestabes Surabaya, unit PPA. Laporan kepolisian sudah dibuat, dan bukti laporan juga sudah ada.
“Kemarin telah dilakukan visum, dan hari ini anak tersebut dibawa ke psikiater di RS Bhayangkara,” terang Koerniawan.
Koerniawan juga menuturkan, Kami dari pihak keluarga sangat berterima kasih kepada kepolisian karena telah menanggapi laporan ini dan segera melakukan olah TKP terhadap kejadian penyekapan anak yang terjadi di daerah Klimbungan Gang Satu.
“Kami memohon kepada Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polrestabes Surabaya, untuk segera mengusut siapa dalang dari penculikan ini, siapa pelakunya, dan kami menduga bahwa penculikan ini dilakukan oleh neneknya sendiri,” tuturnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat mengambil langkah yang tegas guna memberikan perlindungan maksimal bagi korban. (S nto)