SURABAYA – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang Jawa Timur atau DPW PBB Jatim bakal menggelar Rakerwil, di Hotel Mercure Surabaya, Rabu-Kamis (03-04/08/2022).
Sejumlah agenda akan dibahas, salahsatunya Pemenangan Pemilu 2024
Ketua DPW PBB Jawa Timur Ir. HM Masduki, SH., MH mengatakan Partai Bulan Bintang telah daftar sebagai peserta pemilu pada hari pertama pendaftaran.
“Partai Bulan Bintang pada Senin 1 Agustus 2022 telah mendaftarkan dokumen persyaratan verifikasi dan dinyatakan lengkap oleh KPU RI.” Ujar Masduki
Dalam pendaftaran tersebut, DPW PBB Jawa Timur mendaftarkan 100% DPC atau 38 DPC Se Jawa Timur.
“DPW PBB Provinsi Jawa Timur telah mendaftarkan 38 DPC (100%) untuk ikut serta dalam proses verifikasi administrasi dan faktual.” Kata Pengusaha dan Pengacara Asal Malang tersebut
Dengan didasari hal tesebut, Masduki menyampaikan tema Rakerwil DPW PBB Jatim kali ini adalah “PBB Menang Pemilu 2024”.
“Seluruh infastruktur PBB mulai dari PAC , DPC, DPW dan DPP bekerja keras agar seluruh tahapan Pemilu bisa diikuti dan menjadi peserta Pemilu. Oleh karena itu dalam tema RAKERWIL saat ini berjudul Partai Bulan Bintang Menang PEMILU 2024.” Imbuhnya
Dalam kegiatan RAKERWIL PBB Jatim akan mematangkan strategi dan taktik agar menang dalam PEMILU 2024.
Dalam Rangkaian kegiatan Rakerwil juga akan dilangsungkan Seminar Regional Ketenagakerjaan Jawa Timur yang akan dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan Gubernur Jawa Timur
“Pada kegiatan SEMINAR ini akan hadir sebagai narasumber yaitu Ibu DR. Dra. Khofifah Endar Parawangsa sebagai Gubernur Jawa Timur dan Ir. Afriansyah Noor, M.Si selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI” Ujar masduki
Kegiatan tersebut mengangkat tema : “Pesantren dan industri 5.0: Mindset dan strategi santri dalam menghadapi era disrupsi dan Artificial Intelligence”.
“DPW PBB JATIM sebagai bagian dari pendukung pasangan Khofifah dab Emil Dardak bertekad mensukseskan program utama Gubernur JATIM.” Pungkasnya
Jawa Timur sebagai provinsi yang sangat banyak memiliki pondok pesantren sangat membutuhkan sinergi dengan banyak pihak agar dapat melahirkan dan mencetak santri yang juga memiliki bekal keterampilan hidup lainnya.
Santri adalah bagian dari sumber tenaga kerja yang berkualitas . Program One Pondok One Product (OPOP) sangat tepat jika melakukan sinerja dengan kementrian Ketenagakerjaan.